Doa untuk Mencapai Kecantikan yang Sejati
Kecantikan bagi sebagian orang menjadi hal yang penting dalam kehidupan. Ada yang rela membeli produk kecantikan yang mahal atau melakukan prosedur kecantikan yang berisiko untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, sebenarnya kecantikan bukanlah hanya sekedar kulit yang mulus, rambut yang indah, atau tubuh yang langsing. Kecantikan yang sejati adalah kecantikan dari dalam, yaitu kecantikan jiwa dan hati yang tercermin kedalam keindahan fisik.
Doa mempercantik wajah dalam islam menjadi solusi bagi umat muslim yang ingin mendapatkan kecantikan yang sejati. Merawat dan memelihara keindahan fisik adalah tugas manusia, tetapi membentuk kecantikan dari dalam adalah tugas utama yang harus dilakukan. Berikut adalah doa untuk mencapai kecantikan yang sejati:
Doa untuk Kecantikan dari dalam
“Allahumma ahsanta khalqi, fa ahsin khuluqi” (Ya Allah, sebagaimana Engkau telah menciptakanku dengan indah, maka sempurnakanlah akhlakku) (HR. Ahmad).
Doa ini mengajarkan kita untuk meminta kepada Allah SWT untuk mempercantik hati dan perilaku agar selalu dapat menjadi seorang yang baik dan memiliki akhlak yang mulia. Dengan memiliki akhlak yang baik, kecantikan dan pesona seseorang akan terpancar secara alami melalui sorot mata, senyuman dan ucapan yang ramah.
Doa untuk Keindahan Fisik
“Ya Allahu Ya Kafi, Ya Musawwiru, Ya Muzakki, Ya Muhaymin, Ya Qowiyu, Ya Matiin A’inni, Bika Arju Wa A’tiqodu (Ya Allah, wahai yang Mencukupiku, wahai yang menciptakan dengan sebaik-baik Pencipta, wahai yang mensucikan dan memiliki sifat yang Maha Penjaga, wahai yang memberikan kekuatan dan kekuatan yang abadi. Aku mengharapkan pertolonganmu dan aku memohon hanya pada-Mu.)” (HR. Abu Daud).
Doa ini meminta kepada Allah SWT sebagai sang pencipta agar memberikan kecantikan pada diri kita. Allah SWT lah yang memiliki kekuasaan untuk menciptakan kecantikan yang sejati dan abadi. Kita hanya bisa berusaha dan memohon pada-Nya agar kecantikan fisik yang kita miliki dapat diperbaiki dan dijaga.
Doa untuk Kesehatan dan Vitalitas
“Wallaahi, innee astaa’thika bi’ismikal ladzii laa yadurrusmaa shay’un fii al-ardhi walaa fii al-samai wa huwa as-sami’u al-‘aliim” (Ya Allah, aku memohon perlindungan dengan asma-Mu yang tidak ada yang terhalang olehnya dari keburukan yang ada di bumi dan dari keburukan di langit, dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui) (HR. At-Tirmidzi).
Doa ini adalah doa untuk melindungi diri dari segala macam jenis penyakit dan meminta perlindungan pada Allah SWT terutama dalam memelihara kesehatan. Bagi seorang muslim, menjaga kesehatan tidak hanya sebatas merawat tubuh tetapi juga menjaga kesehatan hati dan pikiran. Kebersihan jasmani dan rohani perlu dijaga untuk memperoleh kecantikan yang sejati.
Dalam mengamalkan doa untuk mempercantik wajah kita harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. Kecantikan sejati dari dalam akan selalu memancar keluar dan membuat kita terpancar keindahan alami. Amalkan doa ini dengan tulus dan yakin, niscaya kita akan diberikan kecantikan yang sejati oleh-Nya.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menguatkan Keindahan dalam Diri
Islam bukan hanya mengajarkan kita untuk menjaga kecantikan dari segi fisik saja tetapi juga dalam keindahan hati. Islam memberikan nama lain bagi kebaikan pada diri yaitu husnudzan atau kebaikan sangka, yang berarti selalu berbaik sangka pada orang lain. Terdapat juga ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menekankan pentingnya menjaga keindahan dalam diri.
1. QS. Al-Hujurat (49) : 13
“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Ayat ini menunjukan bahwa makna sebenarnya dari keindahan bukan sekedar memperhatikan fisik tetapi juga termasuk pemahaman tentang perbedaan antar manusia yang harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Takwa atau ketakwaan merupakan ukuran sejati keindahan hati.
2. QS. Al-Qasas (28) : 77
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan di dunia dan berbuat baiklah (kepada sesama) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah berkeliaran di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Dalam ayat ini, Allah SWT menunjukkan betapa jauh lebih pentingnya kebahagiaan yang akan dinikmati di akhirat daripada kesenangan yang diperoleh di dunia. Menjaga keindahan hati dengan tidak sombong, dan selalu berbuat baik kepada sesama adalah kunci untuk mendapatkan kenikmatan abadi di akhirat.
3. QS. Al-Qasas (28) : 77
“Dan tidaklah Kami jadikan kedua golongan itu (yaitu laki-laki dan perempuan) melainkan agar mereka saling mengenal, ketahui bahwa sesungguhnya hati orang-orang yang beriman itu hanyalah oleh dzikir kepada Allah akan menjadi tenteram.”
Ayat ini menyatakan bahwa keindahan hati seseorang adalah sebagai konsekuensi dari rasa keimanan yang di dalamnya dengan mengingat Allah SWT, maka hati menjadi tenteram. Ini mengajarkan kita pentingnya mempertahankan keseimbangan antara nilai-nilai spiritual dan materi. Kedua hal ini saling melengkapi dan memungkinkan kita untuk tetap rendah hati dan mengantarkan kita pada kebahagiaan abadi pada akhirnya.
Secara keseluruhan, Islam mengajarkan kita untuk menjaga keindahan dalam diri dari segi fisik maupun hati. Keindahan hati seseorang tercermin pada ketakwaannya kepada Allah SWT, sikap rendah hati, menghargai sesama, dan berbuat baik pada sesama manusia. Semua hal ini merupakan cara untuk mencari kebahagiaan abadi di akhirat.