Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan meminta ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan dari keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Kami bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Pujian hanya milik Allah, yang memuliakan hamba-Nya dengan mengangkatnya malam itu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar, Maha Melihat.
Setelah itu, marilah kita, wahai kaum Muslimin, berpegang teguh pada taqwa kepada Allah, seperti yang seharusnya kita lakukan, dan tetap lurus di jalan-Nya hingga kita bertemu dengan-Nya dalam keadaan yakin.
Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.” (Q.S. Ali Imran: 102)
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai; dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Begitu Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali Imran: 103)
Saudaraku yang dirahmati oleh Allah,
Hari ini, kita mengingat peristiwa Isra’ Mi’raj yang luar biasa, sebuah peristiwa yang tidak hanya mengangkat derajat Rasulullah Muhammad SAW, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam. Mari kita ambil beberapa pelajaran penting dari peristiwa yang agung ini:
1. Iman dan Kepercayaan pada Kekuasaan Allah
Peristiwa Isra’ Mi’raj menunjukkan kebesaran Allah dalam mengangkat hamba-Nya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian ke langit. Hal ini mengajarkan kepada kita tentang kekuasaan Allah yang tidak terbatas dan melampaui akal manusia. Iman kepada kekuasaan Allah adalah fondasi utama dalam ajaran Islam.
2. Aspek Ilmiah dan Ilmu Pengetahuan
Isra’ Mi’raj juga menciptakan situasi di luar akal manusia dan melibatkan perjalanan ke langit yang tidak dapat dijelaskan dengan akal manusia biasa. Hal ini menunjukkan bahwa ada rahasia-rahasia ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui dan masih menjadi misteri bagi umat manusia.
3. Akhlak dan Moralitas
Peristiwa ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga tatakrama dan akhlak yang baik. Rasulullah SAW, sebagai panutan utama umat Islam, menjalankan perintah Allah dengan taat dan menjaga akhlak yang luhur dalam kehidupan sehari-hari.
4. Persatuan dan Solidaritas Umat Islam
Isra’ Mi’raj juga menyoroti hubungan ideologis antara Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW. Allah memilih perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa sebagai bentuk hubungan spiritual antara Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad, menyatukan garis keturunan para nabi.
Mari kita gunakan momentum peristiwa Isra’ Mi’raj ini untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah, memperdalam ilmu pengetahuan kita, membina akhlak yang baik, dan memperkuat persatuan serta solidaritas di antara umat Islam. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan bagi kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.